Marwah Najwa Al Rasyid adalah anak seorang pemilik pondok pesantren di jawa barat. Namun, sejak kecil hidupnya penuh luka dan derita yang menggenang. Hidup dengan kerasnya kebencian, kedrengkian dan perebutan tahta yang menghancurkan keluarga nya, membuat Marwa menjadi sosok perempuan tangguh dengan segudang ilmu yang dimilikinya. Hingga akhirnya abi marwa memboyong mereka dan mendirikan kembali pondok pesantren di daerah jawa tengah. ia pun tumbuh remaja dan menjadi seorang santri di pondok pesantren al-haytham.sampai akhirnya ia dijodohkan dengan Fawaz, gus termuda bani haytham. mereka pun resmi menikah.cinta mereka saling menilik, bahkan ternyata Gus Fawaz sudah lama menyukai marwa dalam diamnya,ia tak berani mengutarakan. hingga pada akhirnya abahnya lah yang menjodohkan mereka.Marwah dan Fawaz menjadi penerus pesantren Al Haytham. kebahagiaan itu melimpah ruah, santri semakin membludak karena kepiawaian Marwa dalam mengajarkan ilmunya membuat pesantren itu maju.disisi lain kebahagiaan mereka selalu diiringi oleh luka. pada dasarnya, sejak pertama kali Marwa menjadi menantu bani haytham, ummi mertua marwah tidak pernah menyukainya, sebab 3 tahun pernikahan mereka, Marwa belum bisa memberikan keturunan.ketakutan itu tiba-tiba muncul, kegelisahan serasa mencekik, dan kabar poligami sampailah ditelinga Marwa.ummi meminta fawaz untuk menikahi wanita pilihannya.bukan hanya sebab keturunan namun karena ummimemang menolong harga diri wanita itu.sedih! jelas. Marwah pun mengizinkan fawaz untuk menikah kembali. karena ia tak mungkin menolak dawuh sang guru.Fawaz berusaha menolak mentah-mentah pernikahan itu. karena besarnya rasa cintanya terhadap Marwa. namun, lagi-lagi ia tak bisa menolak jika semua menyangkut tentang kematian ummi.hingga pada akhirnya Fawaz menikahi Arin. wanita pilihan ummi nya. menikah tanpa dasar cinta, dan hanya bermodalkan ilmu membuat mereka saling tersiksa dalam provokasi batin dan juga rasa. Ia berusaha bersikap adil.Namun luka itu malah semakin menganga.kecemburuan Arin telah menumbuhkan kebencian.Ia berusaha untuk menghancurkan rumah tangga Marwa dan Fawaz. menumbuh kebencian diantara mereka. mengadu domba antara ummi dan juga Marwa.hingga pada akhirnya Marwa meminta untuk kembali.beristirahat sejenak. meredam kekecewaan dan luka.1 bulan pun berlalu, semenjak kepergian Marwa, pesantren itu tak berjalan lancar. banyak dari kalangan ibu-ibu meminta Marwa untuk kembali. bahkan santri putri tak segan-segan meminta pendapat kepada Arin. Arin tak sanggup menggantikan posisi Marwa. Hingga kebenaran telah terungkap.Fawaz menceraikan Arin, dan kembali menjemput Marwa dengan penuh perjuangan. hingga pada akhirnya Marwa menerima kembali Fawaz. bukan hanya sebab cinta, Tapi karena kepulangan Marwa menyimpan rasahasia. Marwa dinyatakan mengandung penerus bani haytham. dan kini perjuangan cinta mereka telah usai. luka telah menjadi bahagia yang sebenar-benarnya.