Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Add Innovel to the desktop to enjoy best novels.
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
Terjebak Pemuas Hasrat Om Maven
READING AGE 18+
Araaa_97
Romance
ABSTRACT
Farah Gemini, gadis 21 tahun itu menatap lemas tagihan spaylater, spinjam, dan juga pinjaman online lainnya di ponselnya yang terus menerornya, karena hutangnya mencapai 350 juta. Bukan tanpa alasan Farah memiliki hutang sebanyak itu saat usianya baru 21 tahun.
Farah anak yatim dan tidak memiliki Bapak. Dia hanya memiliki Ibu dan dua adik. Yang harus dicukupi kebutuhannya. Farah hanya kerja di kafe setelah pulang dari Kampus, dan penghasilannya di Kafe tidak akan cukup. Untuk dikirimkan pada Ibunya.
Walau Farah di kota tidak nge-kost, ia tinggal tinggal bersama Tantenya— Rami dan juga suami Tante Rami, Om Maven Leonard. Tapi— biaya hidup di sini dan juga mengirim uang ke kampung juga membutuhkan uang banyak.
Dan karena hutang-hutangnya dan kebutuhan hidup di sini juga mengirim uang ke Kampung agar lancar, Farah mulai terjebak…
***
“Saya akan membayar semua hutang-hutang kamu Farah, tapi dengan satu syarat,”
“Apa syaratnya Om?” tanya Farah menatap berbinar Om Maven, ketika Farah meminta bantuan pinjaman uang pada lelaki berusia 32 tahun tersebut.
“Jadi pemuas hasrat saya atau kata lainnya, kamu menjadi simpanan saya.”
Tubuh Farah menegang mendengarnya, lalu dia menggeleng pelan-
“Pikirkan Farah, hutangmu banyak, kebutuhanmu dan kirim ke kampung juga banyak. Saya akan membiayai semuanya. Cukup menjadi pemuas hasrat saya dan semuanya clear baby!” Seringai Maven menjilat bibir, dan menatap tubuh menggoda Farah.